Desa Sono Kecamatan Mondokan.
Sebuah desa pelosok yang ada di Sragen, Sekitar 1jam dari kota solo jalan yang harus dilewati untuk menuju desa tersebut pun banyak yang rusak. Selain terpencil mayoritas penduduk di desa Sono adalah masyarakat ekonomi rendah. Anak-anak disana juga kebanyakan lulusan SD, SMP pun jarang apalagi SMA. Kami berenam mempunyai misi masing-masing. Tria(FISIP) menjadi kakak asuh seorang anak yang bernama Arif. Bagus(FT) siap sedia mengantarkan Tria setiap 2 bulan sekali menemui adik barunya. Clara(FSSR) Shin (FKIP) yang semangat 45 mau mendirikan perpustakaan disana. Aku, shin dan ririn yang pengen banget mendirikan Paud karena disitu tidak ada Paud hanya ada 1 Paud di satu desa yang terdiri dari 7 RT jaraknya pun lumayan jauh sehingga mayoritas anak-anak disitu tidak mengenyam pendidikan non formal, mas Adi(FSSR) yang membawa kami kesana tempat yang dulu pernah menjadi tempat tinggalnya selama KKN dan mas adi ini cukup populis dikalangan masyarakat Sono dan sepertinya mas adi ini mau membuat training pembuatan susu kedelai bagi masyarakat Sono agar masyarakat Sono lebih mandiri dan dapat menambah penghasilan masyarakat disana.
Trimakasi buat teman baruku, tempat baru yang sangat appreciate kedatangan kami, semua warga disana yang menjadi keluarga baru kami.
Semoga kita dimudahkan. Inilah salah satu wujud kita untuk merawat Indonesia.
Sebuah desa pelosok yang ada di Sragen, Sekitar 1jam dari kota solo jalan yang harus dilewati untuk menuju desa tersebut pun banyak yang rusak. Selain terpencil mayoritas penduduk di desa Sono adalah masyarakat ekonomi rendah. Anak-anak disana juga kebanyakan lulusan SD, SMP pun jarang apalagi SMA. Kami berenam mempunyai misi masing-masing. Tria(FISIP) menjadi kakak asuh seorang anak yang bernama Arif. Bagus(FT) siap sedia mengantarkan Tria setiap 2 bulan sekali menemui adik barunya. Clara(FSSR) Shin (FKIP) yang semangat 45 mau mendirikan perpustakaan disana. Aku, shin dan ririn yang pengen banget mendirikan Paud karena disitu tidak ada Paud hanya ada 1 Paud di satu desa yang terdiri dari 7 RT jaraknya pun lumayan jauh sehingga mayoritas anak-anak disitu tidak mengenyam pendidikan non formal, mas Adi(FSSR) yang membawa kami kesana tempat yang dulu pernah menjadi tempat tinggalnya selama KKN dan mas adi ini cukup populis dikalangan masyarakat Sono dan sepertinya mas adi ini mau membuat training pembuatan susu kedelai bagi masyarakat Sono agar masyarakat Sono lebih mandiri dan dapat menambah penghasilan masyarakat disana.
Trimakasi buat teman baruku, tempat baru yang sangat appreciate kedatangan kami, semua warga disana yang menjadi keluarga baru kami.
Semoga kita dimudahkan. Inilah salah satu wujud kita untuk merawat Indonesia.
Ini Ceritaku apa Ceritamu .....