UNS, masih dalam rangkaian acara Dies Natalis UNS ke-37, UNS melaksanakan bakti sosial kepada masyarakat melalui Program Kali Pepe Bersih yang digelar pada Jumat (31/5/2013). Para mahasiswa, businessmen, government, dan masyarakat beserta media bersama-sama berjalan kaki membersihkan sampah dan sedimentasi yang ada di sepanjang Kali Pepe.
Kegiatan ini merupakan titik awal, bahwa UNS siap mendampingi masyarakat sekitar untuk sosialisasi dan penyuluhan secara terus menerus, agar tidak membuang sampah sembarangan, sehingga sungai yang ada akan bersih, dan mendukung terwujudnya program Pemkot dalam menjadikan anak kali bengawan solo, sebagai tempat wisata di kota Surakarta.
Dalam kesempatan kali ini juga dilakukan penandatanganan prasasti oleh Walikota Surakarta, Rektor UNS, dan CEO BNI wilayah Semarang, terkait dengan dimulainya gerakan kali pepe bersih. Dimulainya acara ini ditandai dengan penyerahan bibit pohon Jati dari Bank BNI kepada rektor UNS, dan diteruskan kepada perwakilan mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan bakti sosial. Selain Pembersihan dan Penataan Bantaran Kali Pepe, akan dilakukan pula Penanaman Pohon, Edukasi Pelestarian dan kebersihan Lingkungan bagi masyarakat sekitar.
##
Nah kawan kegiatan ini dimulai dengan peserta yang kurang lebih ada 1000 mahasiswa berkumpul jam 06.00 wib didepan rektorat untuk mendapat arahan dan pembagian kaos (ini nih..yang ditunggu-tunggu..hehe J)
Kemudian kami dibagi secara berkelompok 1 kelompok kurang lebih 30 orang. Kami berempat (red: anggun, nisa, vili, ambar) jadi satu kelompok (red:kemana-mana juga gituh..) bareng sama anak-anak fakultas pertanian. Habis gitu kami diminta naik truknya para bapak-bapak tentara..ehehe (keren kan serasa mau jadi relawan perang yang mau dikirim kedaerah rawan). Rombongan kami berangkat tepat pukul 07.00 wib dengan sejumlah 15 rombongan mahasiswa dan 2 truk rombongan bapak-bapak n mas-mas tentara yang badannya oke punya..ahihi JJ..
Kira-kira 7 menit perjalanan dari kampus ke kali pepe (deket stasiun balapan). Rombongan kami seperti rombongan pejabat yang dikawal pak polisi pake sirine..hehe..lampu merah pun ditrabas, kendaraan lain pun pada ikhlas memberi kami jalan untuk lewat. Pokoknya sensasinya dapet banget naik truknya pak tentara ini..saking dapetnya malah gak bisa ngebedain antara mau jadi relawan perang atau jadi korban perang..hoho..
Setelah sampai disana kami diminta duduk-duduk dulu sambil makan snack dan pengumuman undian berhadiah. Sayang sekali sampai hadiah habis nomor undianku gak kesebut (red:tak pernah beruntung dgn acara undian berhadiah).
Menunggu dan menunggu..hmm ya kami menunggu sampai jam 10.30 untuk memulai bersih-bersih kali pepe karena pak walikota (red: pak rudi) tak segera datang kawan beliau ada agenda rutin muter-muter solo dengan sepeda ontel. Kami para relawan pun sedikit kecewa karena jam sudah menunjukkan pukul 10 lebih padahal hari itu hari jumat. Setelah pak walikota datang dengan sedikit sambutan akhirnya dimulailah acara pembersihan bantaran kali pepe.
1..2..3.. mahasiswa dan TNI siap bergerak untuk membersihkan kali.. tapi Cuma beberapa saja yang nyemplung dan yang lainnya hanya jalan-jalan dipinggir kali sambil ngambilin sampah. Hmm.. sepanjang perjalanan dari start sampe finish (red:gladag) ada beberapa rumah yang tidak permanen dipinggiran kali pepe, rumah-rumah itu membuat saya curiga karena memang daerah dekat RRI memang terkenal sebagai tempat prostitusi. Kenapa kok saya bisa curiga??.. karena melihat rumah-rumahnya yang asal mbangun saja kemudian hanya ada kamar-kamar (hmm..itu saja gak cukup buat dicurigai nggun!) selain itu juga ada beberapa perempuan yang dandanannya membuat saya curiga(maaf bgt yaa) semoga saja saya salah sangka!!..
Keadaan sosial yang saya lihat didaerah pinggiran kali pepe sangat menkhawatirkan. Dari rumah-rumahnya yang kumuh sudah terlihat bahwa warga didaerah penggiran kali pepe keadaan ekonominya sangat rendah. Sangat disayangkan, kota Solo yang menjadi kota terbaik ternyata masih ada daerah-daerah kumuh ditengah-tengah kota. Oya..tidak adanya tempat sampah disepanjang pinggiran kali pepe warga juga seenaknya saja membuang sampah di kali, kondisi tersebut yang membuat kali pepe tidak pernah dalam keadaan bersih. Butuh kesadaran tinggi dari masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan demi kenyamanan bersama.
##
Bukan acara bersih-bersih kali Pepe tapi jalan santai lewat pinggiran kali Pepe. Mungkin judul itu yang lebih tepat, karena pada kenyataannya banyak sekali yang Cuma jalan dipinggiran kali sambil ngambil sampah dan yang benar-benar totalitas bersih-bersih kali hanya pak tentara saja (jempol 4 buat beliau). Ya memang acaranya kurang maksimal disini banyak sekali mahasiswa yang kecewa, mereka yang dari awal sudah mempersiapkan mental dan tenaganya buat nguras kali harus mengurungkan niatnya. Ya mungkin karena keterlambatan dari bapak walikota sehingga acara nyemplung kalinya dibatalkan mengingat waktu yang sudah siang karena hari itu pas hari jumat ada agenda rutin yang harus dilaksanakan bagi kaum laki-laki yang mengaku muslim (red:sholat jumat). So..jangan bersedih kawan yang terpenting kita sudah NIAT buat nguras kali meskipun tidak jadi Allah sudah memperhitungkan niat baik kita J
Solo 31 mei 2013