Kamis, 13 April 2017

Kuantar Ke Gerbang (Ramadhan K.H.)



Ini tentang pengalamanku dengannya, dengan seseorang yang mementingkan segi membangkitkan semangat dan solidaritas bangsa untuk mencapai apa yang dicita-citakannya, apa yang sebenarnya kita cita-citakan bersama, yakni kemerdekaan bagi bangsa kita. Dibalik itu, ia pun adalah seorang yang sangat penuh romantika. Aku mengikutinya, melayaninya, mengemongnya, berusaha keras menyenangkannya , meluluhkan keinginan-keinginannya,.
Namun, pada suatu saat, setelah aku mengantarkannya sampai di gerbang apa yang jadi cita-citanya, berpisahlah kami, karena aku berpegang pada sesuatu yang berbenturan dengan keinginannya. Ia pun melanjutkan perjuangannya seperti yang tetap aku doakan. Aku tidak pernah berhenti mendoakannya. (Inggit Ganarsih)

Mungkin banyak masyarakat pada umumnya yang kurang mengenal nama Inggit Ganarsih, sosok perempuan tangguh yang membersamai Soekarno dalam perjuangan untuk Kemerdekaan Indonesia. Cerita cinta Inggit Ganarsih dan Soekarno  telah diabadikan ke dalam novel “Kuantar ke Gerbang” karya Ramadhan KH.

Cerita cinta Inggit Ganarsih dan Soekarno berawal dari Soekarno menimba ilmu di ITB Bandung. Pada saat itu Soekarno dititipkan oleh HOS Cokroaminoto yang juga bapak asuh sekaligus mertua Soekarno dari istrinya yang bernama Utari. Soekarno dititipkan kepada Hj. Sanusi yang juga suami Inggit Ganarsih untuk belajar di Bandung.

Singkat cerita, Soekarno menceraikan Utari dan mengantarkannya ke mertuanya HOS Cokroaminoto di Surabaya. Selisih Soekarno dengan Utari memang cukup jauh. Mereka tidak saling mencintai. Setelah menikah sampai Utari diceraikan pun Soekarno belum pernah menyentuhnya. Ya, mungkin karena hubungan mereka lebih cocok sebagai kakak beradik. Ada cerita ketika Soekarno berdiskusi dengan teman-temannya entah dibidang politik atau kuliah, Utari malah sibuk bermain gundu dengan teman-temannya. Dari sini sudah terlihat perbedaan mereka berdua. Mereka menikah karena dijodohkan oleh HOS Cokroaminoto ayah Utari yang juga bapak asuh Soekarno.

Soekarno jatuh cinta pada Inggit Ganarsih yang juga statusnya masih sebagai istri Hj. Sanusi. Hj. Sanusi dan keluarganyalah yang menyediakan tempat untuk mondok Soekarno selama beliau menuntut ilmu di Bandung. Karena memang Hj. Sanusi yang seorang saudagar kaya dan jarang dirumah, dan sepertinya memang hubungan Hj. Sanusi dan Inggit kurang baik, Soekarno memberanikan diri melamar Inggit kepada Hj. Sanusi. Karena memang rumah tangga Hj. Sanusi dan Inggit tidak bisa dipertahankan lagi, Hj. Sanusi menceraikan Inggit dan melamarkan Soekarno kepada Inggit. Setelah selesei masa iddah Soekarno menikahi Inggit. Pesan Hj. Sanusi pada saat itu kepada Inggit yaitu Inggit harus bisa mendampingi Soekarno sampai beliau menjadi “orang”.

Dalam kesehariannya Inggit yang usianya 13 tahun lebih tua dari Soekarno, ia mampu menjadi istri yang sepadan bagi Soekarno. Bagi Soekarno, Inggit bukan hanya sekedar kekasih dan istri namun juga kawan sekaligus ibu bagi Soekarno. Dengan kesederhanaannya Inggit mampu menjadikan Soekarno menjadi pejuang yang tangguh. Inggitlah yang menopang segala kebutuhan materi pada saat Soekarno masih sekolah dan merintis karir politiknya. Inggitlah partner perjuangan Soekarno yang nyata, dengannya segala ujian dilewati. Dari Soekarno dipenjara, diasingkan ke Ende dan Bengkulu Inggit selalu bersamanya. Menemani dalam suka dan dukanya.

Meskipun pada akhirnya mereka harus bercerai, karena Inggit tidak mau dimadu. Inggit lebih memilih diceraikan daripada harus dimadu. Sebenarnya Soekarno tidak ingin menceraikan Inggit karena Soekarno benar-benar mencintai dan menghargai pengorbanan kesetiaan Inggit selama 20 tahun. Namun apa daya Soekarno ingin sekali memiliki keturunan. Sesuatu yang tak bisa diberikan Inggit pada Soekarno. Akhir masa pembuangan diBengkulu tahun 1942 Inggit resmi diceraikan Soekarno. Dan kemudian Soekarno menikahi Fatmawati. 

Sebelum memasuki gerbang yang dicita-citakan yaitu Indonesia merdeka sosok Inggitlah yang berjasa menempa Soekarno menjadi sosok yang sangat tangguh. Meskipun ia dilupakan atau tidak dikenal tapi jasanya abadi dan memiliki kontribusi yang sangat besar bagi bangsa ini. Inggit adalah perempuan yang selalu memberi tanpa menerima.

Rabu, 15 Januari 2014

Madrasah Pertama dan Utama Adalah Keluarga

          
          “Jika ayah diibaratkan batang yang kokoh, ibu adalah akarnya, anak-anak adalah dahan,ranting dan daun... ilmu dan pengabdian yang luar biasa dari sang akar akan menutrisi seluruh bagian batang, dahan, ranting juga daunnya... kasih sayang dan cinta akan menumbuhkan bunga-bunga dan buah manis dari jalinan keluarga yang indah dan bahagia...”

Tulisan ini berawal dari realita yang terjadi dilapangan pada saat  saya bertugas PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) di salah satu sekolah bonafit yang ada di Solo. Sekolah ini memang tergolong mewah selain bangunan dan fasilitasnya yang bagus, pembelajaran dan pendidikan karakter yang diberikan cukup bagus. Disekolah ini terdapat 10 kelas antara lain 1 kelas Tempat Pengasuhan Anak, 3 kelas Kelompok Bermain, 3 kelas TK A dan 3 kelas TK B. Kegiatan awal yang diberikan di TK tersebut antara lain ikrar dan tahfidz. Anak-anak disana dilatih untuk hidup mandiri dan dibekali pendidikan agama yang cukup baik. Nah, itu tadi sekilas tentang sekolah yang menjadi inspirasi saya untuk menulis.
            Disini saya menemukan banyak sekali peristiwa. Pertama,  beberapa anak yang sering menangis ketika dia masuk sekolah ketika saya tanya alasan kenapa dia menangis ternyata jawabannya singkat yaitu dia masih kangen sama ibunya. Nah, dari sini bisa dimaklumi ketika anak kangen sama ibunya karena mayoritas orangtua yang menyekolahkan anaknya disini adalah orang tua yang notabene mereka adalah seorang worker dan anak-anak disini sekolahnya fullday. Ya.. bisa dibayangkan ketika anak itu dijemput sekolah pukul 4 sore kemudian  melakukan aktivitas seperti biasa seperti mandi, makan, bermain sebentar kemudian tidur cepat karena terlalu lelah disekolahnya dan besok paginya bangun pagi pergi bersekolah dan begitu seterusnya. Bisa diamati kapan orangtua memberikan waktu yang berkualitas untuk anaknya. Karena kita juga tidak tahu aktivitas apa saja yang dilakukan orangtua ketika dirumah, bisa saja mereka sibuk menyeleseikan tugas rumah ataupun tugas kantor yang dibawa pulang.
            Kedua, orangtua yang menuntut guru untuk memberikan pendidikan yang lebih pada anak. Saya mengamatinya ketika orangtua menemui guru pada saat penjemputan, membaca buku dayli report (penghubung antara wali murid dan guru kelas) dan curhatan para guru mengenai anak didiknya. Jadi intinya orangtua meminta banyak tapi mereka sendiri seperti tidak tahu harus memberikan apa pada anaknya. Ketika ada kekurangan yang dituntut adalah gurunya.
            Padahal jika kita lihat kembali anak yang baru dilahirkan ke dunia itu dalam keadaan bersih seperti kertas putih. Dari kertas putih bersih tersebut terserah mau diwarnai seperti apa anak itu oleh orangtuanya. Kemudian lingkungan pertama yang punya peran lebih adalah lingkungan keluarga, disinilah anak dilahirkan, di rawat dan dibesarkan. Disinilah proses pendidikan berawal, orang tua adalah guru pertama dan utama bagi anak. Orang tua adalah guru agama, bahasa dan sosial pertama bagi anak, kenapa demikian? Karena orang tua (ayah) adalah orang yang pertama kali melafazdkan adzan dan iqomah ditelinga anak di awal kelahirannya. Orang tua adalah orang yang pertama kali mengajarkan anak berbahasa dengan mengajari anak mengucapkan kata ayah, ibu, nenek, kakek dan anggota keluarga lainnya. Orang tua adalah orang yang pertama mengajarkan anak bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Orang tua, ibu khususnya karena seorang ibu yang biasanya punya banyak waktu bersama anak dirumah, bisa menjadi guru yang baik bagi anak-anaknya, jika seorang ibu mampu mengarahkan, membimbing dan mengembangkan fitrah dan potensi anak secara maksimal pada tahun-tahun pertama kelahiran anak dimana anak belum disentuh oleh lingkungan lain, dalam artian anak masih suci saya yakin anak itu akan menjadi pribadi yang luar biasa seperti banyak pepatah yang mengatakan ‘‘dibalik orang hebat pasti ada perempuan yang luar biasa“.
Anak-anak adalah pembelajar sejati, entah disadari atau tidak oleh orang tua, gerak gerik dan tingkah laku mereka sehari-hari yang setiap waktu bahkan setiap saat dilihat, dirasakan dan di dengar oleh anak adalah proses belajar bagi mereka. Proses kehidupan dalam sebuah keluarga adalah proses belajar pertama bagi anak sebelum mereka hidup dalam lingkungan yang lebih luas yaitu sekolah dan masyarakat. Oleh karena itu seharusnya setiap orang tua harus mampu memanfaatkan masa-masa ini untuk mengembangkan potensi anak untuk membentuk pribadi yang sempurna.          

Kesimpulannya pendidikan adalah tanggung jawab bersama  terutama keluarga. Pendidikan tidak akan berhasil jika orangtua menyerahkan pendidikan anaknya hanya keguru saja. Ingatlah para calon orangtua madrasah yang utama dan pertama adalah keluarga, mendidik anak dengan baik sama saja mempersiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Kamis, 25 Juli 2013

Pesan darimu

  • assalamu'alaykum wr wb. gimana kabar kalian? semoga semangat selalu. jadi ingat rabu kemarin ketahuan sama anggun nek lagi di perpus, hehe, bersama dengan pemberi semangat, hehe, kita lagi garap tugas akhir kok.
    adik2 yg hebat sekalin, yg datang dari jauh sana. sebuah niatan yang kuat bahkan telah dibuktikan sejak kalian menempuh perjalanan ke kentingan. harapannya ini juga yang kemudian tampil nyata.
    anggun, ririn, vili. urut absen , seperti yang kalian rasakan juga. iklim akademis semakin kuat ta. mas liat fb kalian bahas judul ae. kita emang harus realistis dengan itu semua. karena setiap zaman ada permasalahannya sendiri. dan ini zaman kita.
    revolusi yang dulu tek gagas yo mas minta maaf karena kalian yang harus menyelesaikannya. berat ya, itu hanya masalah waktu. anggun nyetir DEMA, ririn nyiapkan IMAKIPSI, vili mikir kaderisasi. mas, rasa sama berat semuanya.
    kalian merasakan ta ingin cepat lulus. begitu juga adik2. makanya kita bangun sistem yang baru ini. dalam waktu yang sempit ini. silahkan teman2 2010 rembug dan bikin eksekusinya mau seperti apa.
    DEMA harus adakan pemilu agar kabinet baru bisa menjalani dies natalis. alasan teknisnya jelas karena 2014 nanti ada pileg, pilpres dan pilwakot. sulit dapet kotak suara. ada alasan timingnya juga jelas, siyasi harus kuat di momen itu. dan terlebih alasan sistemik itu tadi, peremajaan harus segera direalisasi. memang jadi sebentar, tapi berkorban untuk kebaikan gapapa ta. seperti HMP BIOLOGI yang cuma 3 bulan, dan mungkin mas ndiri jg kemarin akhirnya lebih konsen mikir arif daripada kabinet mas ndiri.
    silahkan dipersiapkan, sapa yg akan jadi presiden, mentri dan DEMA. usahakan semua adik2 lanjut entah gimana caranya. dan mulai dihidupkan partai untuk adik2 2012. semua itu adalah masa kalian.
    mungkin sama seperti imakipsi, semua permasalahan yang dirisaukan teman2 ki sudah mas fikirkan jauh hari, apalagi ttg tanda tangan sekjen ki udah mas carikan solusi. tinggal kalian yg eksekusi. ga asik ta nek di masa puncak ini bukan kalian yang ambil bagian. malah yang tua2. jadi hadapi dengan sabar dan kerja keras
    dan terakhir kaderisasi. coba baca ini
    “tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.” (At Taubah : 122)
    setelah ini mungkin bem akan sibuk bgt. tp biarlah FGD harus jalan. agar generasi berikutnya lebih kokoh. silahkan pembagian e mau gimana.
    jane emang mas dekat ma arif, tp nek kayak gini lebih tek sampekan ke kalian yo mungkin itu juga alasannya lebih banyak pengajian ibu2 daripada pengajian bapak2. hhe. perempuan adalah madrasah pertama, kalian yang akan melahirkan tokoh-tokoh besar nantinya, jadi pesan ini lebih pada kalian. yang laki2 biar jadi tokoh hari ini, makane mas bebaskan arif mau buat keputusan kayak apa bahkan beda dari mas juga silahkan, karena ini masa 2010.
    kados niku ibu2 kemawon, kulo haturkan cekap semanten . semangat ya. mas ki tetep ngliat keadaan kalian, dan mas percaya kalian mampu mengambil keputusan yang tepat. yang penting hargai waktu yang terus berjalan, jangan tunda pekerjaan. revolusi dewan jendral berlanjut pada kalian. hari ini cukup keren. SIM, BEM, LSP, SKI, DEMA, HMP dipegang didikanku kabeh, hhe, tapi tetap kalian hormati struktural, karena musuh ki pengin banyak kekecewaan dan perpecahan.
    sesungguhnya kebangkitan islam sebentar lagi. pemilu 2014 aja dikawal sama tentara amerika di australia. kebangkitan sebentar lagi, setelah turki kemudian mesir kemudian indonesia akan menyusul. tiga kekuatan besar setelah kekuatan lainnya ada aljazair, libya, libanon, dll. sungguh KEBANGKITAN ISLAM sebentar lagi, pertanyaane adalah apakah kita termasuk PENGUSUNGNYA, PENONTONNYA atau malah PERUSUHNYA?
    semoga rahmat ALLOH selalu bersama kalian sehingga kalian kuat dalam kesabaran. ayo ndang lulus tp juga berprestasi di kampus . Ya ALLOH berikanlah pahala yang besar atas pekerjaan besar adik2ku ini. sesungguhnya pekerjaan besar itu adalah mendidik generasi penerus dan membangun sistem dakwah.
    wassalamu'alaikum wr wb

Senin, 01 Juli 2013

UK 4 MUSIK

music keren :)

alhamdulillah TIM GURUKU jadi terbaik
hoho.. tinggal nunggu traktiran ato tiket nonton film dari bapak dosen nih..:)


thanks to :
 ITA dan APRIL yg selalu memotivasi kalo aku bisa nyanyi (gak fals..haha)
DEVI dan AYU vokal grup yg keren
LITA dan MADU pemain musik yg  semangat belajarnya luar biasa
Pak KARSONO yg selalu bilang "ayo nggun ..pasti bisa.. belajar lagi dirumah yaa..."

penutup semester 6 yg keren!!!!


Minggu, 30 Juni 2013

SEMANGAT ITU MASIH ADA

"kadang galau" tapi kata orang galau itu ciri orang yang lagi bertumbuh..
kadang putus asa, merasa pesimis, kecewa.. ya itu sudah fitrah manusia karena semua pasti ada masa jenuhnya..
tapi coba kita lihat, baca, dan pahami surat Ali Imran ayat 139

"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman"

#mulai mencoba untuk bangkit kembali mengumpulkan tenaga dan semangat


Memang, semakin dewasa seseorang, akan semakin bertambah tanggung jawabnya. Saat ini, terpikir dulu ketika menjadi mahasiswa, yang menjadi tanggungjawab adalah, bagaimana kuliah dengan baik bagaimana menunaikan amanah organisasi dengan baik.

yah, memang seperti itulah, mungkin ini artinya kualitas diri ini semakin bertambah dengan adanya ujian dan tanggung jawab yang harus dipikul. (aamiin)
dan Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya, itulah janjiNya
dalam QS Albaqarah:286

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya..."


Ayat ini menerangkan bahwa dalam mencapai tujuan hidup itu manusia diberi beban oleh Allah swt sesuai kesanggupannya, mereka diberi pahala lebih dari yang telah diusahakannya dan mendapat siksa seimbang dengan kejahatan yang telah dilakukannya.
Dengan ayat ini Allah swt mengatakan bahwa seseorang dbebani hanyalah sesuai dengan kesanggupannya. Agama Islam adalah agama yang tidak memberatkan manusia dengan beban yang berat dan sukar. Mudah, ringan dan tidak sempit adalah asas pokok dari agama Islam.


jadi ketika galau tak bersemangat berpikirlah " bahwa surga tidak dihadiahkan kepada hamba Nya secara cuma-cuma pasti ada kebaikan-kebaikan yang harus dilakukan"
jadi resepnya adalah :

1. tetap semangat
2. tetap istiqomah dalam kebaikan
3. haram mengeluh
4. haram gak produktif
5. selalu menebar manfaat
6. semangat belajar
7. dan yakin bahwa diri ini bisa melalui segala ujian dengan nilai yang baik

#23.46
30-06-2013
merenung ditengah kegalauan membangun HMJ dan bertahan di DEMA

Rabu, 19 Juni 2013

SAMARU PART 1

tereteng..teng... sambut mahasiswa baru lagi.. woow ternyata sudah nyambut 3 generasi mahasiswa baru PG PAUD nihh.. oopss #berasa tua, untuk jalur SNMPTN UNDANGAN ini yang lolos seleksi masuk di PG PAUD ada 33 manusia... keren kan..hoho,,
SEMANGAT adek-adek maru.. Pendidikan Indonesia berawal dari PAUD!

Jumat, 31 Mei 2013

Bersih-bersih Kali Pepe or Jalan-jalan Santai di Pinggiran Kali Pepe



UNS, masih dalam rangkaian acara Dies Natalis UNS ke-37, UNS melaksanakan bakti sosial kepada masyarakat melalui Program Kali Pepe Bersih yang digelar pada Jumat (31/5/2013). Para mahasiswa, businessmen, government, dan masyarakat beserta media bersama-sama berjalan kaki membersihkan sampah dan sedimentasi yang ada di sepanjang Kali Pepe.

Kegiatan ini merupakan titik awal, bahwa UNS siap mendampingi masyarakat sekitar untuk sosialisasi dan penyuluhan secara terus menerus, agar tidak membuang sampah sembarangan, sehingga sungai yang ada akan bersih, dan mendukung terwujudnya program Pemkot dalam menjadikan anak kali bengawan solo, sebagai tempat wisata di kota Surakarta.

Dalam kesempatan kali ini juga dilakukan penandatanganan prasasti oleh Walikota Surakarta, Rektor UNS, dan CEO BNI wilayah Semarang, terkait dengan dimulainya gerakan kali pepe bersih. Dimulainya acara ini ditandai dengan penyerahan bibit pohon Jati dari Bank BNI kepada rektor UNS, dan diteruskan kepada perwakilan mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan bakti sosial. Selain Pembersihan dan Penataan Bantaran Kali Pepe, akan dilakukan pula Penanaman Pohon, Edukasi Pelestarian dan kebersihan Lingkungan bagi masyarakat sekitar.


##

            Nah kawan kegiatan ini dimulai dengan peserta yang kurang lebih ada 1000 mahasiswa berkumpul jam 06.00 wib didepan rektorat untuk mendapat arahan dan pembagian kaos (ini nih..yang ditunggu-tunggu..hehe J)

            Kemudian kami dibagi secara berkelompok 1 kelompok kurang lebih 30 orang. Kami berempat (red: anggun, nisa, vili, ambar) jadi satu kelompok (red:kemana-mana juga gituh..) bareng sama anak-anak fakultas pertanian. Habis gitu kami diminta naik truknya para bapak-bapak tentara..ehehe (keren kan serasa mau jadi relawan perang yang mau dikirim kedaerah rawan). Rombongan kami berangkat tepat pukul 07.00 wib dengan sejumlah 15 rombongan mahasiswa dan 2 truk rombongan bapak-bapak n mas-mas tentara yang badannya oke punya..ahihi JJ..

Kira-kira 7 menit perjalanan dari kampus ke kali pepe (deket stasiun balapan). Rombongan kami seperti rombongan pejabat yang dikawal pak polisi pake sirine..hehe..lampu merah pun ditrabas, kendaraan lain pun pada ikhlas memberi kami jalan untuk lewat. Pokoknya sensasinya dapet banget naik truknya pak tentara ini..saking dapetnya malah gak bisa ngebedain antara mau jadi relawan perang atau jadi korban perang..hoho..

Setelah sampai disana kami diminta duduk-duduk dulu sambil makan snack dan pengumuman undian berhadiah. Sayang sekali sampai hadiah habis nomor undianku gak kesebut (red:tak pernah beruntung dgn acara undian berhadiah).

Menunggu dan menunggu..hmm ya kami menunggu sampai jam 10.30 untuk memulai bersih-bersih kali pepe karena pak walikota (red: pak rudi)  tak segera datang kawan beliau ada agenda rutin muter-muter solo dengan sepeda ontel. Kami para relawan pun sedikit kecewa karena jam sudah menunjukkan pukul 10 lebih padahal hari itu hari jumat. Setelah pak walikota datang dengan sedikit sambutan akhirnya dimulailah acara pembersihan bantaran kali pepe.

            1..2..3.. mahasiswa dan TNI siap bergerak untuk membersihkan kali.. tapi Cuma beberapa saja yang nyemplung dan yang lainnya hanya jalan-jalan dipinggir kali sambil ngambilin sampah. Hmm.. sepanjang perjalanan dari start sampe finish (red:gladag) ada beberapa rumah yang tidak permanen dipinggiran kali pepe, rumah-rumah itu membuat saya curiga karena memang daerah dekat RRI memang terkenal sebagai tempat prostitusi. Kenapa kok saya bisa curiga??.. karena melihat rumah-rumahnya yang asal mbangun saja kemudian hanya ada kamar-kamar (hmm..itu saja gak cukup buat dicurigai nggun!) selain itu juga ada beberapa perempuan yang dandanannya membuat saya curiga(maaf bgt yaa) semoga saja saya salah sangka!!..

            Keadaan sosial yang saya lihat didaerah pinggiran kali pepe sangat menkhawatirkan. Dari rumah-rumahnya yang kumuh sudah terlihat bahwa warga didaerah penggiran kali pepe keadaan ekonominya sangat rendah. Sangat disayangkan, kota Solo yang menjadi kota terbaik ternyata masih ada daerah-daerah kumuh ditengah-tengah kota. Oya..tidak adanya tempat sampah disepanjang pinggiran kali pepe warga juga seenaknya saja membuang sampah di kali, kondisi tersebut yang membuat kali pepe tidak pernah dalam keadaan bersih. Butuh kesadaran tinggi dari masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan demi kenyamanan bersama.


##

            Bukan acara bersih-bersih kali Pepe tapi jalan santai lewat pinggiran kali Pepe. Mungkin judul itu yang lebih tepat, karena pada kenyataannya banyak sekali yang Cuma jalan dipinggiran kali sambil ngambil sampah dan yang benar-benar totalitas bersih-bersih kali hanya pak tentara saja (jempol 4 buat beliau). Ya memang acaranya kurang maksimal disini banyak sekali mahasiswa yang kecewa, mereka yang dari awal sudah mempersiapkan mental dan tenaganya buat nguras kali harus mengurungkan niatnya. Ya mungkin karena keterlambatan dari bapak walikota sehingga acara nyemplung kalinya dibatalkan mengingat waktu yang sudah siang karena hari itu pas hari jumat ada agenda rutin yang harus dilaksanakan bagi kaum laki-laki yang mengaku muslim (red:sholat jumat). So..jangan bersedih kawan yang terpenting kita sudah NIAT buat nguras kali meskipun tidak jadi Allah sudah memperhitungkan niat baik kita J


Solo 31 mei 2013

Kuantar Ke Gerbang (Ramadhan K.H.)

Ini tentang pengalamanku dengannya, dengan seseorang yang mementingkan segi membangkitkan semangat dan solidaritas bangsa untuk menca...