Senin, 21 Mei 2012

Surat Cinta POSDM

“Ia yang tak memiliki api didalam dirinya, tidak akan bisa menghangatkan orang lain”

Berbesarlah hati seorang pejuang muda…
Merelakan waktu, perhatian, jiwa, dan raganya..
Mampu menahan pedihnya haling rintang perjuangan…
Mencoba menerangi kegelapan...
Tak segan menyisingkan lengan…
Tak pernah berhenti memikirkan sesamanya..
apalagi lupa pada Tuhannya…
Wahai Pejuang Muda…
Sekian lama kita tlah bersama…
Pada akhirnya kita semua kan melanjutkan perjuangan…
Tetaplah berSEMANGAT dimanapun, kapanpun kau berada…

Pekan Ilmiah Mahasiswa

Singkat cerita nihh.., dalam rangka memperingati Dies Natalis ke 36 BEM FKIP UNS dan Lingkar Studi Pendidikan mengadakan Pekan Ilmiah Mahasiswa pada 29 Maret 2012 di Gelora Pendidikan. Lomba-lombanya antara lain : Pemilihan HMJ/HMP Teraktif, Ketua HMP/HMJ Terbaik, PKM batlle, Stand HMJ/HMJ Terbaik, Recycle Barang-barang bekas, dan ESSAY. Nah.. dari PAUD kami mengikuti lomba essay, recycle barang-barang bekas, ketua HMP/HMJ Terbaik, Stand HMJ Terbaik. Lomba recycle kita buat Alat Permainan Edukatif Kebun Binatang Mini. Untuk lomba stand HMJ kami dari P.IP(PAUD,PGSD,BK,PLB) mengangkat tema Education for all.
Akhir cerita aja deh…. Alhamdulillah untuk lomba recycle dapet juara 1..gak sia2 lembur sampe jam 12 malem dikampus gak rugi juga menjelaskan APE Kebun Binatang Mini itu seperti apa pada juri atopun pengunjung yang mampir di stand kami sampe mulut berbusa..hehehe(lebay). Alhamdulillah lagi stand HMJ kami mendapatkan satu-satunya stand HMJ Terbaik di FKIP..OOO.. sapa dulu donk konseptornya..haha yang pasti bukan saya XD. Untuk ketua HMP Terbaik dan lomba essay sepertinya belum beruntung.. hmm.. tetap semangat ya kawan.. jangan lelah untuk tetap berkarya. Watermelon !!!


Haa..terimakasi buat teman baru mas dimas yang gak jelas banget orangnya low profile juga, sampe2 pas hari trakhir baru tau ternyata kalo beliaunya seorang ketua HMP PLB terimakasih juga buat traktiran es krim jamurnya^^, akhirnya di moment ini dipertemukan lagi sama irfan kawan LKMM yang pernah hilang, makasi jg buat niken yang ngasih q molen seplastik…haha..kapan2 lagi ya…, alim cewek cantik yg jg cerdas, mbak rani, mbak aulia, mbak ria, mas miftah kawan seperjuangan di HMJ maupun di BEM, okti lala adik yang paling nurut sama mbaknya…mumumu, riri, ita, isna, widia, wening yang siap sedia membantu menyeleseikan kebun binatang, ifah ketumku yg slalu membuatq bersemangat, vili orang paling bijak yg q temui, ruslan ma sigit 2 anak dr PGSD ini cukup membuatq gregetan dengan kejahilannya ketidakmudengannya keanehannya dan ke..ke.. yg lainnya, yeyen temanku wira wiri kesana kemari, jempol de ama semangatnya..buat teman2 baru dari IP yang belum q sebutin namanya terimakasih banyak untuk hari-hari indahnya, semangat kalian telah memberikan nafas baru pada perjalanan ini.
Koordinasi antar mahasiswa P.IP







Stand terbaik di FKIP"Education for All"




Minggu, 13 Mei 2012

MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN NILAI


Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 menyatakan bahwa : Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Akhlak mulia merupakan aspek penting dalam mendidik anak. Bahkan suatu bangsa yang berkarakter juga ditentukan oleh tingkat akhlak bangsanya. Tanpa karakter seseorang mudah melakukan sesuatu yang dapat merugikan orang lain. Oleh karena itu sangat penting untuk membentuk insan yang berkarakter karena kekuatan moral, akhlak atau budi pekerti individu merupakan kepribadian khusus yang membedakan dengan individu lain.
            Mengingat pentingnya karakter dalam membangun sumber daya manusia yang kuat, maka perlunya pendidikan karakter yang dilakukan dengan tepat. Dapat dikatakan bahwa pembentukan karakter merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Maka dari itu terdapat dua nilai utama yang menjadi pilar pendidik dalam membangun karakter kuat untuk anak didiknya yaitu amanah dan keteladanan.
            Oleh karena itu untuk mewujudkan pendidikan karakter untuk anak usia dini diperlukan kepedulian dari setiap pihak, baik pemerintah, masyarakat, keluarga maupun sekolah. Pendidikan karakter untuk anak usia dini akan terbentuk jika semua pihak memilki kesadaran akan pentingnya pendidikan karakter dimulai sejak usia dini. Guru adalah posisi paling strategis untuk membentuk karakter anak. Pendidikan karakter pada anak usia dini itulah yang menjadi dasar pembentukan awal karena meluruskan sebatang ranting jauh lebih mudah daripada meluruskan sebatang pohon, maka dari itu pendidikan karakter yang paling efektif adalah pendidikan pada masa kanak-kanak. 
            Pendidikan adalah suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan. Pembangunan karakter adalah usaha paling penting karena usaha mendidik dan mengasuh anak-anak untuk perkembangan tabiat yang luhur. Dalam UU No. 23/2000 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah salah satu upaya pembinaan yang ditujukan untuk anak sejak lahir sampai dengan 6 tahun. Dan dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut. Anak merupakan investasi masa depan yang perlu distimulasi perkembangannya sejak usia dini. Sel-sel otak yang dimiliki anak sejak lahir tidak akan mampu berkembang secara optimal jika stimulus yang diberikan tidak tepat dan tidak mendukung perkembangannya. Salah satu kawasan yang perlu dikembangkan oleh orang tua dan pendidik dalam menstimulasi anak adalah penanaman nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Diharapkan pada tahap perkembangan selanjutnya anak akan mampu membedakan baik buruk, benar salah, sehingga ia dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya. Ini akan berpengaruh pada mudah tidaknya anak diterima oleh masyarakat sekitarnya dalam hal bersosialisasi.
            Pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa anak usia dini harus dilakukan dengan tepat. Jika hal ini tidak bisa tercapai, pesan moral yang akan disampaikan orang tua dan pendidik kepada anak menjadi terhambat. Pengembangan nilai moral untuk anak usia dini bisa dilakukan di dalam tiga tri pusat pendidikan yang ada. Yaitu, keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dalam pengembangan nilai moral untuk anak usia dini perlu dilakukan dengan sangat hati-hati. Hal ini dikarenakan anak usia dini adalah anak yang sedang dalam tahap perkembangan praoperasional konkret seperti yang dikemukakan oleh Piaget. Sedangkan nilai-nilai moral merupakan konsep-konsep yang abstrak. Sehingga dalam hal ini anak belum bisa dengan serta-merta menerima apa yang diajarkan guru atau orang tua yang sifatnya abstrak secara cepat. Untuk itulah orang tua dan pendidik harus pandai-pandai dalam memilih dan menentukan metode yang akan digunakan untuk menanamkan nilai moral kepada anak agar pesan moral yang ingin disampaikan guru dapat benar-benar sampai dan dipahami oleh anak untuk bekal kehidupannya di masa depan.
            Pendidikan karakter bukan hanya sekadar menanamkan mana yang benar dan salah. Pendidikan karakter merupakan usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik (habituation). Sehingga peserta didik mampu bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya, harus melibatkan pengetahuan yang baik (moral knowing), perasaan yang baik atau loving good (moral feeling) dan perilaku yang baik (moral action), sehingga terbentuk perwujudan kesatuan perilaku dan sikap hidup peserta didik.
Inilah 13 nilai-nilai yang dikembangkan pada pendidikan karakter bangsa dan cara menanamkan nilai tersebut pada anak usia dini.
1.      Nilai religius yaitu sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
Cara menanamkannya yaitu guru bisa membiasakan anak untuk berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan. Membiasakan anak untuk selalu bersyukur dengan apa yang telah dimilikinya.
2.      Nilai jujur yaitu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
Cara menanamkannya yaitu dengan melalui kegiatan kesehariannya dan sebagai suatu kebiasaan dengan menghargai milik orang lain dan dapat membedakan milik pribadi dan orang lain. Misalnya membiasakannya meminta izin ketika meminjam mainan temannya kemudian mengembalikannya dan selalu mengucapkan terimakasih dan bisa juga dengan memberikan cerita pada anak kemudian berdiskusi terkait nilai-nilai yang terkandung dalam cerita tersebut.
3.      Nilai toleransi yaitu sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
Cara menanamkannnya yaitu melalui kegiatan permainan kooperatif, permainan kooperatif atau bermain berkelompok dapat melatih kerjasama pada anak dan dapat melatih kepemimpinan pada anak.
4.      Disiplin yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
Cara menanamkannya yaitu bisa melalui pembiasaan pada anak untuk membereskan dan mengembalikan mainannya ditempat semula. Dengan begitu anak dibiasakan hidup tertib dan teratur serta bertanggung jawab dengan kegiatan yang telah dilakukannya.
5.      Nilai kerja yaitu keras perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
Cara menanamkannya yaitu dengan guru mengajak anak jalan-jalan disekitar sekolah dengan jarak yang tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh. Kemampuan untuk menempuh jarak tersebut dapat mengembangkan semangat anak untuk mencapai suatu tujuan. Guru pun juga harus memberikan dukungan dan pujian pada anak agar semangat anak tetap terjaga.
6.      Nilai mandiri yaitu sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
Cara menanamkannya yaitu dengan membiasakan anak untuk tidak ditunggui orangtua atau pengasuhnya ketika disekolah.
7.      Nilai demokratis yaitu cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
Cara menanamkannya bisa dengan menghargai perbedaan yang terjadi dan pelan-pelan diarahkan pada pertanggungjawaban yang benar dan sesuai dengan nalar. Guru membiarkan kreativitas dan imajinasi anak berkembang kemudian guru memberikan pujian serta anak diminta untuk menjelaskan apa yang sedang dilakukannya sehingga  guru dapat memahami cara berpikir anak.
8.      Nilai rasa ingin tahu yaitu sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar
Cara menanamkan sifat kritis pada anak dengan cara mengajak anak meneliti sesuatu yang ada disekitarnya kemudian berdiskusi sederhana tentang apa yang sudah diteliti.
9.      Nilai semangat kebangsaan yaitu cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
Cara menanamkannya pada anak bisa melalui karnaval dengan anak memakai kostum adat dari berbagai daerah di Indonesia.
10.  Nilai cinta tanah air yaitu cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
11.  Nilai peduli lingkungan yaitu sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
Cara menanamkan rasa peduli lingkungan yaitu dengan cara mengajak anak untuk berkebun dan mengajari mereka untuk merawat tanaman yang ada disekitar sekolah. Mengajak anak menjaga dan memlihara tanaman merupakan awal untu mencintai lingkungan alam yang ada disekitarnya.
12.  Nilai peduli sosial yaitu sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
Cara menanamkannya adalah dengan mengajak anak untuk berbagi dengan teman ketika makan bersama, membantu teman yang membutuhkan.
13.  Nilai tanggung-jawab yaitu sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Cara menanamkan pada anak usia dini bisa melalui permainan atau tugas-tugas menggunakan alat. Menjaga agar alat yang dipakai tidak rusak, berani melaporkannya pada guru adalah sebuah proses pembentukan sikap dan perilaku bertanggung jawab.
Terbentuknya karakter memerlukan proses yang relatif lama dan terus menerus. Oleh karena itu, sejak dini harus ditanamkan pendidikan karakter pada anak. Pembiasaan juga dapat membentuk karakter karena pembiasaan diarahkan pada upaya pembudayaan pada aktivitas tertentu sehingga menjadi aktivitas yang terpola dan tersistem. Guru yang memiliki arti dipercaya dan ditiru juga memiliki andil besar terhadap pendidikan karakter pada anak. Oleh karena itu penampilan dan sifat-sifat guru harus bisa menjadi teladan siswa-siswanya kearah pembentukan karakter yang kuat.
            Pendidikan pada masa kanak-kanak adalah pendidikan yang paling efektif. Pada anak usia dini pembentukan karakter yang kuat sangatlah penting karena dasar anak bisa belajar membedakan mana yang baik dan yang buruk. Dimulainya pendidikan karakter pada usia dini diharapkan dapat membentuk insan yang berkarakter kuat dan cerdas sehingga mampu menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Maka dari itu diharapkan pendidikan sekarang menekankan pada pembentukan manusia yang berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia dan semua itu perlu dilakukan secara konkrit sejak dini.


Daftar Pustaka
M. Furqon Hidayatullah (2009). Guru Sejati Membangun Insan Berkarakter Kuat dan Cerdas.      Surakarta:Yuma Pustaka.
Moh. Uzer Usman (2000). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nurul Zuriah, M.Si. (2007). Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan. Jakarta: PT Bumi Aksara.


Inilah Lima Wajah Mahasiswa Indonesia

SEMARANG, KOMPAS.com - Pakar pendidikan yang juga Guru Besar Ilmu Pendidikan Moral Universitas Negeri Semarang, Prof. Masrukhi menilai, saat ini banyak mahasiswa yang lebih berorientasi pada gaya hidup.
"Sebenarnya, ada lima wajah mahasiswa yang nampak dalam realitas diri dan sosial," kata Pembantu Rektor III Unnes itu, usai dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Pendidikan Moral Unnes, di Semarang, Rabu (28/9/2011).
Ia menyebutkan, wajah pertama mahasiswa adalah idealis-konfrontatif, yang cenderung aktif menentang kemapanan, seperti melalui demonstrasi. Kedua, mahasiswa idealis-realistis, lebih kooperatif dalam perjuangan menentang kemapanan.
Ketiga, kata dia, mahasiswa oportunis, yang cenderung mendukung pemerintah yang tengah berkuasa, kemudian keempat mahasiswa profesional, yakni mereka yang hanya berorientasi pada kuliah atau belajar.
"Empat wajah mahasiswa ini ternyata hanya ada sekitar 10 persen, selebihnya adalah wajah kelima, yakni mahasiswa rekreatif yang berorientasi pada gaya hidup glamour dan bersenang-senang," katanya.
Ia menyebutkan, jumlah mahasiswa di Indonesia pada 2010 mencapai sekitar lima juta orang, baik perguruan tinggi negeri, swasta, universitas terbuka, perguruan tinggi kedinasan, dan perguruan tinggi agama.
"Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai sekitar 237 juta orang, maka jumlah mahasiswa ini hanya berada pada kisaran 2,4 persen. Jumlahnya memang relatif kecil," katanya.
Ia juga menyebutkan, mahasiswa yang memiliki pandangan idealis memiliki persentase yang kecil dibanding kelompok lain, namun kelima wajah mahasiswa itu sama-sama memiliki energi besar untuk bersatu-padu.
"Energi besar yang disebut collective consciousness (kesadaran kolektif) inilah yang menyebabkan gagasan, opini dari sekelompok kecil mahasiswa, akan menjadi gagasan besar mahasiswa dalam waktu cepat," katanya.
Menurut dia, kesadaran kolektif yang dimiliki kalangan mahasiswa itu sudah terbukti dari sejarah perjalanan bangsa yang mencatat gerakan mahasiswa beberapa kali berhasil melakukan perubahan besar, misalnya reformasi.
Karena itu, kata pria yang tertarik meneliti kehidupan mahasiswa itu, energi besar, yang dimiliki mahasiswa harus mampu diberdayakan secara cermat oleh kalangan perguruan tinggi, untuk melakukan internalisasi nilai.
"Kalau Unnes, lebih menanamkan nilai-nilai konservasi pada mahasiswanya. Tak sebatas konservasi berupa pelestarian lingkungan dan alam, namun mencakup konservasi nilai, moral, dan budaya," kata Masrukhi.w

Kamis, 10 Mei 2012

Cemilan Basah dan Kering yang Sehat untuk Anak Usia Dini Made in Terasi

Puding Strawberry (Cemilan Basah)

Bahan :
Air 4 gelas
Agar agar 1 bungkus
Strawberry 5 buah
Gula sesuai selera
Susu putih 1 sachet
Cara Memasak :
             Rebus air.
             Masukkan agar-agar ke dalam air. 
                          Tunggu beberapa saat kemudian masukkan susu putih dan gula sesuai selera.
             Setelah mendidih kemudian angkat dan tuangkan kedalam cetakan yang berisi irisan strawberry. 
                          Tunggu hingga dingin kemudian sajikan.

Selamat Mencoba :)

Jamur Crispy (Cemilan Kering)

Bahan :
Jamur tiram 3 0ns
Tepung terigu secukupnya
Bawang putih 1 biji kecil
Garam secukupnya
Merica secukupnya
Cara Memasak :
           Panaskan minyak diatas wajan.
          Bawang putih, garam, dan merica dihaluskan.
          Bumbu yang sudah dihaluskan diberi sedikit air kemudian dicampur dengan tepung. Aduk sampai tepung dan bumbu tercampur jadi satu kemudian masukkan Jamur tiram kedalam adonan.
        Goreng jamur kedalam minyak yang panas sampai jamur terlihat kecoklat-coklatan. Lalu tiriskan.

Selamat Mencoba Kawan :)


TERASI

Terasi jadi koki pada saat mata kuliah Gizi


Apa itu terasi???...
pelengkap untuk membuat sambal yang terbuat dari udang. Bukan, ini bukan terasi yang biasanya dipakai untuk sambal ato yang biasa disebut sambal terasi. Terasi ini beranggotakan Anggun, Anita, Depe, Febri.  Terasi ini juga bukan genk di kampus. Tapi juga cukup terkenal terasi 
sebagai genk dikelas 4A atopun kelas sebelah. Sampai ada yang fanatik sama terasi dan mereka membuat kelompok yang namanya Terasi Lovers. :)
Oya.. sebelum terlalu jauh q jelaskan dulu sejarah singkat Terasi…
Dulu tu berawal dari si febri simulasi, pada saat itu dia membagi teman2nya menjadi beberapa kelompok dan meminta teman2nya mewarnai sebuah gambar.
Nah… pada saat itu juga kebetulan q satu kelompok sama depe ma anita karena kami memang sebelahan tempat duduknya. Pada saat simulasi itulah kami iseng2 membuat coretan dikertas gambar yang tulisannya itu.. ANGGUN CERIA, ANITA CERDAS, DEPE CANTIK…. :):):)
eh.. ternyata kertas itu dibaca didepan kelas sama febri, mulai dari situlah kami dipanggil Three C sama teman-teman. Dengan berjalannya waktu kami bertiga ditambah febri satu kelompok tugas hampir semua mata kuliah. Mulai dari situ nama Three C diganti menjadi Terasi karena tambah si FEBRI CEWEK..HEHEHE..
NAH.. itulah sEjarah singkat dari terasi, terasi bukan sebuah genk tapi sebuah kelompok belajar yang selalu kompak. Setiap hari bahkan sudah berbulan-bulan selalu duduk didepan gak pernah berubah posisi tempat duduk. Setiap UKD yang selalu selesei paling duluan diantara temen2 kelas, bukan karena kami terlalu pintar juga bukan karena kami sekongkol dalam UKD(gile aje..duduk kami paling depan) karena kami selalu percaya diri dengan jawaban masing2 n tidak pernah takut salah..hahaha 
J….selalu nrima dengan lapang dada berapapun itu nilainya yang penting tetep SEMANGAT :):)..
itulah kami TERASI yang punya kepribadian  berbeda-beda, ANGGUN CERIA yang dimanapun, kapanpun selalu CERIA..HAHAHA.. amin.. terlalu nyantai, kalo dimarahin masih sempet2nya senyum2 sendiri 
J..(makanya dipanggil ANGGUN CERIA), ANITA CERDAS..Hmm…. untuk mendeskripsikan anak ini cukup susah karena terlalu kritisnya kadang bisa dibilang bertele-tele..hehe..piss ya nit…))))anak ini adalah teman debatku dikelas..hanya masalah sepele aja bisa membuat ubun2 memanas..haha, presentasi didepan aja masih aja berdebat..sampe2 audiens bingung kok bisa 1 kelompok rame didepan..ckckckck…
Kemudian ada DEPE CANTIK… ni anak cantik, pendiem, keibuan, pokoknya perempuan banget deh…DEPE ini yang selalu setia mendengarkan keributanku sama ANITA..dan responnya selalu saja begitu…senyum..tak pernah berubah. Hehe yang terakhir FEBRI CEWEK…ini orang terlalu bijak kayanya.-,-.. dia itu kadang cuek kadang yang jadi penengah ketika q ribut sama anita kadang juga yang jadi kompor…husssshhh..
CERITA SINGKAT dari TERASI kelompok tugasku yang paling PENGERTIAN, paling TOP deh pokoknya.. Aku bersyukur sekali punya mereka, sungguh nikmat Tuhan yang sangat luar biasa. Kenangan-kenangan indah bersama mereka akan selalu terekam dalam memori ingatanku. ^^

Terasi pada peringatan Kartini


Menu Makanan Sehat Untuk Anak Usia Dini Made in Terasi


Chicken Soup 

Bahan :
Ayam 2 ons                                             
Wortel 2 biji sedang
Sosis ayam 3 biji
Kembang kol 2 ons
Bawang putih 2 biji kecil
Garam secukupnya
Gula secukupnya
Bawang goreng
Seledri
Merica secukupnya

Cara Memasak :
1      Ayam di potong kecil-kecil kemudian dibuat bulatan-bulatan seperti bakso.
        Bawang putih, garam dan merica dihaluskan.
       Wortel, sosis, kembang kol dipotong-potong semenarik mungkin .
       Semua bahan dimasukkan menjadi satu kedalam air yang telah mendidih.
       Kemudian ditambahkan gula dan garam.
       Tunggu sampai masak dan sajikan.

Nb : Ayam yang dipotong kecil-kecil untuk membuat kaldu ayam tanpa membeli kaldu ayam yang siap pakai dan perpaduan gula dan garam dimaksudkan sebagai pengganti penyedap rasa. Untuk anak usia dini usahakan jangan menggunakan bahan-bahan yang kurang sehat seperti penyedap rasa.
          Cukup mudahkan membuat sop ayam yang sehat bagi anak tanpa diberi penyedap rasa, dan kaldu ayam yang asli dari ayamnya..heheJ, chicken soup ini diharapkan dapat menambah nafsu makan anak dan tetap menjaga asupan gizinya dengan sayur-sayuran dan protein yang cukup. Sajikan makanan ini dengan kreativitas anda masing-masing  sehingga membuat anak tertarik untuk memakannya. Selamat Mencoba:)

Kuantar Ke Gerbang (Ramadhan K.H.)

Ini tentang pengalamanku dengannya, dengan seseorang yang mementingkan segi membangkitkan semangat dan solidaritas bangsa untuk menca...